Breaking News
Loading...
Kamis, 30 April 2015

Info Post
Udara yang mendinginkan kondensor dapat mengalir karena aliran udara secara alamiah atau aliran udara yang ditiupkan oleh fan motor. Mesin refrigerasi yang kecil seperti lemari es memakai kondensor dengan pendinginan udara secara alamiah yang disebut dengan kondensor statis. Sedangkan lemari es yang lebih besar dan berbagai jenis mesin refrigerasi seperti AC window, AC split dan sebagainya menggunakan kondensor dengan fan motor. Fan motor dapat meniupkan udara ke arah kondensor dalam jumlah yang lebih besar sehingga kapasitas kondensor bertambah.

Sirip dari pipa pendingin mempunyai jarak antara 20 – 35 mm. Diameter luar dari pipa pendingin yang biasa dipergunakan adalah 19,5 mm dan tebalnya 0,6 – 1,2 mm (0,5 untuk pipa kecil). Kecepatan udara yang mengalir melalui bidang pendingin kira-kira 2,5 m/s dengan luas bidang pendinginan yang diperluka per Ton refrigerasi kira-kira 12 s/d 15 m 2 . Temperatur pengembunan refrigeran kira-kira (15 – 20) oC lebih tinggi dari temperatur atmosfir. Refrigeran dari konpresor dengan suhu dan tekanan tinggi mengalir ke bagian paling atas dari kondensor. Setelah refrigeran mengalami proses pendinginan oleh udara luar (Membuang kalor laten pengembunanny) maka terjadi perubahan wujud refrigeran dari gas menjadi cair dan skhirnya keluar melalui bagian bawah kondensor. Bentuk atau konstruksi kondensor statis ada tiga macam yaitu :
a. Pipa dengan jari-jari penguat (wire and tube condensor)
b. Pipa dengan pelat besi (Plat type condensor)
c. Pipa dengan sirip-sirip (tube and fins condensor)

Kondensor pendinginan udara dengan fan motor terdiri dari koil pipa pendingin bersirip plat (pipa tembaga dengan sirip aluminium, atau pipa tembaga dengan sirip tembaga). Udara mengalir dengan arah tegak lurus pada bidang pendingin. Gas refrigeran yang bertemperatur tinggi masuk ke bagian atas dari koil dan secara berangsur-angsur mencair dalam alirannya ke bagian bawah koil.

0 komentar:

Posting Komentar